MELIHAT DARI DIMENSI YANG BERBEDA

Kamis, 18 November 2010

10 wanita terkejam di dunia

1. Jiang Qing 1914-1991


Korban :500.000 lbh
Jiang Qing adalah istri dari Mao Tse-tung seorang dictator komunis di China.
Karena kepintarannya menyusun gerakan dia mendapatkan posisi yang paling
berkuasa didalam partai komunis (berkuasa seperti Presiden). Dipercaya bahwa
dialah otak dibalik Revolusi Budaya Cina (dimana dia menjadi wakil
pemimpin). Jutaan orang di Cina dilaporkan mengalami penyiksaan hak-hak
asasi selama Revolusi Budaya. Jutaan lainnya juga pemecatan secara paksa.
Perkiraan korban kematian, orang sipil dan pasukan merah, baik dari orang
barat dan orang timur sekitar 500.000 dalam kekacaubalauan pada tahun
1966-1969 tetapi perkiraan tersebut naik lagi menjadi 3 juta dari 36 juta
orang yang dianiaya.

2. Elizabeth I of England 1533-1603


Korban :ribuan org
Elizabeth I, dalam perintah untuk menindas paham Katolik, ribuan penganut
Katolik di Inggris dan Irlandia dibunuh. Selama dia melakukan hal-hal baik
untuk kehormatan parlemen, dia juga merupakan raja yang kejam. Sebagai
tambahan, Elizabeth memberikan Queen Mary of Scots tempat perlindungan, lalu
tiba-tiba mengkhianatinya dan meletakkan dia didalam penjara selama hamper
19tahun, lalu membunuh dia. Dia menganjurkan perompakan melawan kapal-kapal
Spanyol dan mendukung penukaran budak.

3. Elena CeauÅŸescu 1916-1989


Korban : pemusnahan bangsa
Elena CeauÅŸescu merupakan orang Rumania yang menyatakan diri sebagai
ilmuwan, istri dari pimpinan komunis Romania Nicolae CeauÅŸescu, dan wakil
perdana menteri Romania. Romania menyatakan bahwa Elena CeauÅŸescu
bertanggungjawab atas pembebasan dari kontrol kelahiran yang menciptakan
kondisi krisis selama tahun 1970-1980an, menghasilkan membanjirnya bayi yang
tidak diinginkan. Bayi-bayi, dan anak-anak tersebut akhirnya tinggal di
tempat yatim piatu. Dia juga mengepalai komisi kesehatan lingkungan, dimana
dia menyangkal adanya AIDS di Rumania, yang merupakan salah satu kasus
paling besar didunia barat. Dia juga bertanggungjawab atas kehancuran
gereja-gereja dan pendistribusian makanan yang pada tahun 1980an terletak di
Rumania. Dia akhirnya dieksekusi atas kejahatannya yang melawan kemanusiaan
dan pengeksekusinya meneriakkan “pergilah ke neraka” ketika menghukumnya.

4. Phoolan Devi 1963-2001


Korban :22 org lbh
Phoolan Devi adalan dacoit India (perampok bersenjata) yang mempunyai karir
singkat sebagai politican nantinya. Pada 1970an dia diculik oleh dacoit gank
dan dia akhirnya bergabung dengan mereka untuk melakukan kejahatan. Pada
satu saat dia diperkosa oleh grup laki-laki di Behmai. Dia memilih untuk
lari dan melanjutkan hidupnya untuk melakukan kejahatan, merampok dari
orang-orang kaya. Lalu dia akhirnya kembali ke Behmai dan dia memerintahkan
semua laki-laki untuk berbaris dan menembak mereka semua. Paling tidak
sekitar 22 laki-laki terbunuh. Lalu dia akhirnya ditangkap dan menghabiskan
11 tahun penjara. Dia masuk kedalam dunia politik, tetapi hanya dalam waktu
yang singkat karena adanya pemberontakkan. Secara mengejutkan, tahun 1998,
Phoolan Devi dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan Nobel oleh beberapa
anggota parkemen Inggris. Pada tahun 2001, dia dibunuh oleh seorang
laki-laki dalam usaha balas dendam atas pembunuhan yang ia lakukan di
Behmai.

5. Rosemary West 1953


Korban :12 org lbh
Bersama suaminya Fred, Rosemary West dipercaya telah menyiksa dan membunuh
12 wanita muda. Pada agustus 1992 Fred West ditangkap setelah tertuduh
memperkosa anaknya yang berumur 13 tahun sebanyak 3 kali, dan Rosemary West
ditangkap atas kekejaman terhadap anak. West mengembangkan kebiasaan untuk
mengambil anak-anak perempuan dari pemberhentian bus disekitar Gloucester,
Inggris dan memenjarakan mereka dirumah mereka untuk beberapa hari sebelum
membunuhnya. West mempunyai nafsu seksual yang besar sekali dan menikmati
perbudakan ekstrem dan seksual sadomasocithistic. Rosemary adalah seorang
biseksual dan banyak korban-korban mereka untuk kepuasan seks dia dan
suaminya. West juga bekerja sebagai pelacur.

6. Delphine LaLaurie 1775-1842


Korban :10 org lbh
LaLaurie adalah kaum socialite yang kejam yang tinggal di New Orleans.
Rumahnya adalah ruangan yang penuh dengan horror. Pada 10 April 1834,
kebakaran terjadi di dapur dan pemadam kebakaran menemukan 2 budak yang
dirantai pada kompor, dimana diyakini merekalah yang memacu kebakaran untuk
mendapatkan perhatian. Pemadam kebakaran dipandu oleh budak yang lain menuju
keloteng dimana terdapat hal yang lebih mengejutkan. Lebih dari satu dosin
budak cacat dan buntung terbelenggu di tembok atau lantai. Beberapa menjadi
subjek untuk percobaan obat yang mengerikan. Seorang laki-laki terlihat
sebagai bagian pertukaran seks yang ganjil, seorang wanita terjebak di
kandang yang kecil dengan lengannya yang rusak dan terlihat seperti
kepiting, dan wanita lainnya tanpa tangan dan kaki, dan adanya tambalan
daging pada dirinya agar terlihat seperti ulat bulu. Beberapa mulutnya
dijahit dan kelaparan sampai mati, yang lainnya lagi tangannya dijahit
dengan bagian badan yang lainnya. Kebanyakan ditemukan mati, tetapi beberapa
masih hidup dan beberapa memohon untuk dibunuh agar tidak menderita lagi.
LaLaurie lari sebelum dia diadili dan dia tidak pernah tertangkap.

7. Marybeth Tinning 1942


Korban :9 org
Antara tahun 1972 dan 1985, Tinning mempunyai 8 anak, dimana semuanya ia
bunuh, dan anak adposi yang dia bunuh juga. Selama waktu kematian, tidak ada
satupun yang curiga bahwa dia membunuh mereka, dan justru menyalahkan
kelainan genetic. Hal ini terjadi walaupun anak adopsinya adalah anak
ketujuh yang dibunuh. Dia mengaku bahwa dia mencekik anak-anaknya, tetapi
kemudian dia menarik kembali pengakuan itu. Dia dihukum 20 tahun penjara,
dan kedua permintaan pembebasan bersyarat ditolak.

8. Dorothea Puente 1929


Korban :9 org
Dorothy Puente adalah wanita tua yang menjalankan usaha rumah kos. Selama
dia menjalankan usaha ini, dia pelan-pelan membunuh orang-orang yang tinggal
bersamanya dan memalsukan tanda tangan mereka untuk pemeriksaan keamanan.
Dia tidak mengijinkan penyewa-penyewa itu untuk menggunakan telepon atau
surat. Dia akan mengambil semua uang yang dikirim untuk para penyewa itu dan
menyimpannya untuk dirinya sendiri. Para korbannya biasanya sedang mabuk,
dan menderita schizophrenia. Salah satu mayat yang ditemukan dikebun
belakang, ditemukan tanpa kepala, lengan, dan kaki. Uang yang dia curi, dia
pakai untuk pakaian-pakaian mewah, parfum dan operasi pengencangan kulit
muka sesaat sebelum dia tertangkap. Puente tidak memperlihatkan penyesalan
yang dalam atas kejahatan yang dia lakukan dan saat ini dia berada dipenjara
dengan hukuman seumur hidup.

9. Karla Homolka 1970

Korban :3 (diduga ada 5 org lainnya)
Karla Homolka adalah pembunuh serial dari Kanada yang menarik perhatian
media diseluruh dunia ketika dihukum karena membantu suaminya, Paul Bernardo
untuk memperkosa dan membunuh gadis-gadis remaja, termasuk juga adiknya
sendiri Tammy Homolka. Karla merekam kebrutalan dan pembunuhan gadis muda
yang dilakukan oleh suaminya, rekeman video ini digunakan untuk melawan
mereka dipengadilan dan beberapa bagian dapat disaksikan diinternet walaupun
pemerintah Kanada meminta agar video itu dihapuskan. Yang lebih mengejutkan
lagi, Homolka dibebaskan dari penjara pada tahun 2005 setelah hanya dihukum
12 tahun dan sekarang hidup di West Indies.


10. Williamina “Minnie” Dean 1844-1895


Korban:3 org
Minnie Dean adalah satu-satunya wanita yang dieksekusi dalam sejarah
Selandia Baru. Dia dieksekusi dengan digantung. Berkedok menyelamatkan gadis
muda yang miskin, wanita iblis ini membunuh anak mereka dan mengambil uang
mereka untuk meningkatkan gaya hidupnya. Pada waktu itu, wanita muda yang
hamil tanpa suami dijauhi oleh masyarakat. Hal ini memunculkan suatu
kejadian phenomena yang disebut “baby farming” dimana orang akan mengajukan
diri untuk mengambil anak mereka dan membesarkan mereka dengan gaji dari
pemerintah. Dean adalah salah satu orang tua asuh, tetapi daripada
membesarkan anak-anak itu, dia justru membunuh mereka ketika ada kesempatan
dan mengambil gaji itu. Hal ini sangat memungkinkan dilakukan karena orang
tua adopsi tidak harus mendaftar sesuai hukum. Dalam banyak kasus, anak-anak
itu lenyap di rumah para orang tua asuh ini. Dean membunuh paling tidak 3
anak tetapi banyak orang yang menduga dia membunuh lebih dari itu. Saat ini,
tulang dari 3 anak itu disimpan didalam museum pribadi polisi Selandia Baru.

2 komentar:

  1. lebih seru yang Karla Homolka,. hehe ad g ya rekaman kejadiannya hehe..!!

    BalasHapus
  2. owh...,,, ya??? kira2 ada ga rekamannya?? hehe,,.. jdi penasaran...

    BalasHapus